Semangat nak,
jangan malas kau geluti
tubuhmu masih kekar
banyak beban yang akan kau pikul.
Semangat nak,
berjuang tak ada yang santai,
dan takdir tak ada yang begitu saja datang dengan indah.
Semangat nak,
buatlah temanmu berkata sombong,
sebab segala upaya sudah kau lakukan.
Nak semangat,
masalahmu masih tanggung jawabku,
pelikmu masih membutuhkan pelukku bukan?
"Iya Bu"
harapan si Ibu bukan tuntutan,
melainkan doa yang semestinya ku Aamiinkan.
"Aamiin Bu"
Urusanku usai bergegas dari kediaman,
berdebat dengan beberapa penguasa,
bergelut kata dilayar monitor, dan
bila baik, cuanku datang menyapa.
"Hai buruh kata, jangan lupa bersyukur" kata si Cuan sembari menatap sinis.
Aku selalu bersyukur dan akan terlihat baik-baik saja,
bahkan sehancur apapun keadaannya Cuan!