29 September 2020

Cuan


Semangat nak,
jangan malas kau geluti
tubuhmu masih kekar
banyak beban yang akan kau pikul.


Semangat nak,
berjuang tak ada yang santai,
dan takdir tak ada yang begitu saja datang dengan indah.

Semangat nak,
buatlah temanmu berkata sombong,
sebab segala upaya sudah kau lakukan.

Nak semangat,
masalahmu masih tanggung jawabku,
pelikmu masih membutuhkan pelukku bukan?

"Iya Bu"

harapan si Ibu bukan tuntutan,
melainkan doa yang semestinya ku Aamiinkan.

"Aamiin Bu"

Urusanku usai bergegas dari kediaman,
berdebat dengan beberapa penguasa,
bergelut kata dilayar monitor, dan
bila baik, cuanku datang menyapa.

"Hai buruh kata, jangan lupa bersyukur" kata si Cuan sembari menatap sinis.

Aku selalu bersyukur dan akan terlihat baik-baik saja,
bahkan sehancur apapun keadaannya Cuan!

15 September 2020

Baik-baik saja


Perihal hidup

jadikan ia anak tangga yang mesti kau tapaki

pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya

setiap anak tangga punya lelah masing-masing

angkanya besar lelahnya pun demikian


Jangan surut kau punya tujuan

badai selalu menyisakan pohon terkuat

bak kata-kata yang pernah kutemui


Maknai saja setiap langkahmu

insya Allah, semua akan baik-baik saja.

07 September 2020

Fatamorgana


 

Usah berfatamorgana

ruangnya tentu tidak saja sempit

 

Usah berfatamorgana

menelisik setiap hal ia gemari bahkan kau tak khatam perihal rasa

 

kau, kerap kali ku katakan

imajinasi jangan kau manjakan

 

bisa saja ia sedang kebingungan

bisa saja ia salah sambung lalu sungkan

bisa saja ia memang baik

ya, semuanya bisa saja.

cukup jadikan dirimu teman diskusi,

lalu rasuki setiap kata yang berubah menjadi centang dua lebam membiru dilaman ponselnya.

 

kau jangan berperan sendirian, sertakan Tuhan didalamnya. (*)

02 September 2020

Cawat


Rumah, tempat terbaik merayakan lelah
 

tergeletak disenggamai ponsel

seraya dibisingi asupan si Ibu.

 

Bagaimana harimu?

Apa sudah makan?

Bagaimana Kerjaanmu?

Apa sudah gajian?

 

Bu, semuanya baik,

Tipuku bak si cawat.

25 Agustus 2020

12 Persimpangan


Pada saban perjalanan panjang.  

kau sesekali akan menemui beberapa persimpangan yang akan membuatmu berhenti sebatang. 

Ya sebatang, 

sebatang mencoba mendampingi saat mengulik perihal pulang.  

 

rumahmu.  

kau tentu mengingatnya bukan? dan 

kau tentu saja paham betul arah jalannya.  

lalu, mengapa dihari itu kau lupa? 

kau lupa jalan yang berbeton menuju rumah.  

kau lupa jalan yang kau tandai ada sebuah kedai nasi andalanmu, dan 

kau lupa ada hentakan meja si bapak malamnya di kedai usang tepat bertatap di lamanmu.  

 

rasanya akan menyiksa bila lupa datang menyapa.  

pun rasanya akan menyiska bila lara datang mendera.  

 

Hmmm.  

Aku tahu, 

ya, aku cukup tahu dan tak ku perjelas.  

 

Bergegaslah, 

jalanmu masih panjang,dan tentu persimpangan-persimpangan masih banyak harus kau temui.  

kau baru saja melangkah,  

lalu menemui persimpangan pertama, dan 

sisanya kau harus menemui 11 persimpangan hingga kau tahu ada Dia yang duduk manis sembari mengusik ponsel pintar 

dan baru saja selesai menanak untuk kepulanganmu. 

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Heru Candriko

heru candriko

Full width home advertisement

Author Description

Hey there, We are Blossom Themes! We are trying to provide you the new way to look and use the blogger templates. Our designers are working hard and pushing the boundaries of possibilities to widen the horizon of the regular templates and provide high quality blogger templates to all hardworking bloggers!

Blogger templates

Post Page Advertisement [Top]