![]() |
Ramdhan. (Foto: Istimewa) |
Ini hari keruwetan bertamu tak bertegur sapa,
Mengintip bilik kecil tak beraga sebab terbuai lena yang berkeliaran.
Tertangkap
basah,
Bertamu
tak paham adab,
terentah
pascaberjabat lalu berbisik nama kemudian riang menggema.
"Namanya
Ramadhan, tak pandai berlisan, tak pandai menulis" Secarik
kertas kecil yang ia todong sembari menunduk tampak bersalah.
"Maaf,
mungkin ia tak menyapa, dan berfikir bahwa ia tidak baik" kata si pria
paruh baya berjalan mendekati dari kejauhan.
"Saya
mengantarkannya untuk jadi temanmu sebulan kedepan, agar bisa menemani sebab
kamu selalu berleha-leha"
"Jangan
terburu-buru menilainya, coba perhatikan lagi, barangkali butuh dari diri yang
selalu berharap pamrih bukan ketulusan," hayatnya sembari menoleh dan
melangkah pergi. (*)
0 komentar:
Posting Komentar